Jumat, 13 Desember 2019

CARA SERVIS LAMPU LED TANPA SOLDER

     Selamat datang sobat blogger semuanya...kali ini toko lampu murah Pasuruan akan mencoba membahas tentang bagaimana CARA SERVIS LAMPU LED TANPA HARUS MENGGUNAKAN SOLDER.
    Langkah yang pertama adalah siapkan beberapa peralatan antara lain pisau dapur, korek api dan adaptor/Batre 6 volt.




Dan saat ini saya sedang mendapat kan servisan lampu LED Philips 13 Watt. Untuk langkah awal,buka casing lampu  led dengan cara mencongkel menggunakan pisau dapur.


Setelah terbuka, cek mata LED satu persatu menggunakan adaptor/Batre. Beri tanda mana mata LED yang telah mati menggunakan spidol.


Setelah anda mengetahui mana saja mata LED yang mati, maka lepaskanlah dengan cara membakar dengan menggunakan korek api dengan durasi sekitar 10 detik. Saat membakar LED, berhati-hati lah agar tidak merusak mata LED yang masih normal.

Setelah semua mata LED yang telah mati terlepas, langkah selanjutnya adalah memasang mata LED baru pada tempat LED yang telah mati tadi. Lalu panaskan kembali dengan korek api supaya mata LED baru menempel pada papan PCB LED. Setelah menempel, anda tinggat mencoba menyalakan lampu LED tersebut. Jika langkah-langkah tadi sudah anda lakukan, saya yakin lampu akan menyala, jika tidak, mungkin pemasangan anda tidak pas pada posisi semula atau bahkan terbalik antara plus minus mata LED. Jika anda malas mempraktekkan cara ini, anda bisa langsung membeli PCB LED AC.


 Dengan menggunakan PCB led AC, Anda tidak perlu repot-repot solder ini itu. Anda cukup memasang pada lampu LED yang telah mati, maka proses reparasi anda telah selesai. Jika berminat, anda bisa langsung pesan di marketplace, baik itu di shopee, toped, ataupun lazada. Disana sudah banyak yang menjual PCB lampu LED dengan harga yang cukup kompetitif. Toko lampu Pasuruan juga hadir di shopee. Jika anda berminat, anda bisa belanja di TokolampumurahPasuruan

    Ok sob... itu tadi sedikit penjelasan tentang bagaimana cara servis lampu LED terbaru tanpa menggunakan solder. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Nb : sebagai catatan, tiap mata LED tidak sama satu dengan yang lainnya. Terkadang tegangan sama, akan tetapi arus maksimal yang diijinkan tidak sama. Sebagai contoh anda mempunyai dua lampu led yang rusak, satu merk Philips dan yang lainnya merk panasonic. Jika anda kanibal antara satu dengan yang lainnya, tingkat keawetan hasil servisan belum tentu sama dibanding dengan kanibal satu merk saja. Apalagi jika anda kanibal antara Philips dengan lampu LED yang murahan, dengan hitungan detik saja, pasti akan putus mata LED tersebut.

Selasa, 26 November 2019

WASIAT SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI-1 | CARA MELAKSANAKAN PERINTAH ALLOH SWT



Wahai saudaraku...hendaknya engkau melaksanakan perintah Alloh dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan terlepas dari sifat ataupun perasaan riya''. Lakukanlah dengan senang hati dan penuh kepatuhan. Hendaknya pula engkau menjauhi larangan-Nya. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan niat yang benar-benar berjuang untuk melindungi diri dari kedurhakaan. jika dirimu menda[at ujian, ataupun sesuatu yang kau rasa tidak menyenangkan, hendaknya engkau bersabar. Setiap ujian ataupun sesuatu yang menurut pandanganmu tidak menyenangkan, bukan berarti Alloh menyiksamu. Tetapi Alloh hanyalah menguji sejauh mana ketaatanmu dalam beribadah.  
     Rendahkanlah dirimu dihadapan Alloh. Jika engkau terlanjur berbuat maksiat, maka segera hentikanlah perbuatanmu itu, secara lahir dan batin. Kemudian pegang teguh hidayah Alloh yang berupa petunjuk syariat islam.
     Wahai saudaraku...manfaatkanlah akal sehatmu dan dengarlah nasihatku. Tentu engkau akan mendapatkan manfaat dari ucapanku. Jadilah engkau orang berakhlak, baik terhadap setiap manusia. Bertaubatlah, mintalah Rahmat kepada-Nya, dan hadapkanlah hatimu hanya kepada Alloh Swt. Tenangkanlah jiwamu untuk beribadah kepada-Nya. Cegahlah nafsu syahwatmu, maka kamu akan diberi penglihatan dengan mata yang mulia dan memperoleh kebahagiaan.
     Akan tetapi, selama kamu masih merasa bosan terhadap apa yang ada disekelilingmu, maka kamu tidak akan pernah menerima sesuatu dari hal-hal yang tidak terduga. Seorang ulama' pernah berkata " Selama dihadapanmu masih terdapat sesuatu, maka sesuatu yang gaib tidak akan pernah datang kepadamu".
     "Ya Alloh...aku berlindung kepada-Mu dari kepenatan dan yang membuat kegilaan, hawa nafsu, bujukan setan dan keburukan yang meliputi segala kondisi dan sikap. Amin...!!!

WASIAT SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI-2 | MEMANDANG ALLOH DI AKHIRAT



Wahai saudaraku...sesungguhnya orang yang cinta kepada Alloh, maka Alloh akan masuk kedalam hatinya. Alloh adalah Dzat yang wujud yang bisa diketahui (dirasakan). Rosululloh Saw pernah bersabda :
"Kamu semua akan bisa melihat Tuhanmu bagaikan kamu melihat matahari dan bulan. Kamu tidak akan merasa sakit ketika melihat-Nya".
Hari ini, di dunia, engkau bisa melihat  Alloh dengan mata hatimu. Artinya engkau bisa merasakan kehadiran-Nya didalam kalbumu. Namun kelak di akhirat, di yaumil kiamat, engkau dapat memandang-Nya. Cahaya Alloh  bagaikan matahari dan bulan, namun tidak menyakitkan pandanganmu. Akan tetapi satu hal yang harus kamu ingat adalah "Tidak ada sesuatu-pun yang serupa dengan-Nya, Dan Dia-lah Alloh Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui" (QS . As Syuaro' : 11).
     Wahai saudaraku...orang yang mencintai Alloh dengan rela atas segala ketentuan-Nya, maka ia senantiasa memohon pertolongan-Nya. Susahnya kemiskinan dan terhimpitnya hidup, tidak akan mengurangi makna keikhlasannya dalam beribadah kepada-Nya. Merasa nikmat dan senang menerima takdir apapun  bentuknya, sehingga jiwanya selalu dekat dengan Alloh. Alangkah senang hatimu wahai saudaraku, jika engkau bersabar, rela dan bersungguh-sungguhdalam memadamkan hawa nafsu. Wahai saudaraku..mendekatlah engkau kepada-Nya, ikhlas dan rela menerima takdir-Nya, jangan merasa lebih pintar dan merasa lebih berakal. Sebagaimana firman-Nya :
"Alloh itu yang mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqoroh : 232)
     Wahai saudaraku...jika engkau berhenti di hadapan-Nya, niscaya engkau akan mendapatkan tempat disisi-Nya.
      

WASIAT SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI-3 | CARA BERSYUKUR KEPADA ALLOH SWT



Wahai saudaraku...beruntunglah orang yang dapat mengenal Alloh melalui rasa syukur dari kenikmatan yang diterimanya. Sungguh beruntung orang yang menyandarkan semua urusannya kepada Alloh dan membersihkan jiwanya dari segala sesuatu yang diharamkan.
      sebaliknya, sungguh celaka orang yang beribadah tanpa menggunakan ilmu. Celaka orang berzuhud tanpa didasari ilmu yang benar. Celaka orang yang mencari harta tanpa ilmu, karena ia tidak bisa membedakan sesuatu yang halal maupun haram. Tanpa ilmu, engkau tidak akan mengenali siapa kawan dan siapa lawan. Hal itu terjadi karena kebodohanmu. Dan kebodohan seseorang itu karena enggan belajar, malas berguru kepada orang yang lebih pandai. Atau merasa sudah pintar, tetapi bagaikan katak dalam tempurung.
     Oleh karena itu, bergurulah kepada yang lebih pandai. Menimbalah ilmu kepada ulama, dan ikuti mereka dalam berzuhud. Karena dengan ilmumu, engkau bisa mengetahui cara-cara yangharus ditempuh untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Tidak ada sesuatu-pun yang dapat menghubungkan seorang hamba dengan Tuhan-Nya, kecuali dengan ilmu zuhud. Maka berzuhudlah engkau didunia dengan mengikuti ulama zuhud. Jika zuhudmu didunia ini telah sempurna, maka zuhudlah terhadap makhluk. Kamu tak perlu takut ataupun mengharapkan kebaikan dari mereka.
     Segala sesuatu yang mengarah terhadap perbuatan nafsu,hendaknya engkau menolaknya, kecuali setelah datang perintah dari Alloh Swt. Perbaikilah hubunganmu dengan Alloh Swt. Hendaknya engkau takut terhadap hukum-hukum-Nya. Kemudian datangilah hak-hak-Nya. Jika engkau beramal atas dasar hukum-hukum Alloh,berarti engkau telah beramal dengan jerih payah.  Bahkan engkau telah ikut mendorong orang lain untuk beramal yang lebih baik.
     Wahai saudaraku...orang yang beriman adalah orang yang mau mempelajari kewajiban yang datang dari Alloh Swt. lalu ia beribadah mengamalkannya. Dia mengenal Alloh lalu menyintai-Nya. senanyiasa berkhidmat kepada-Nya. Ia juga benar-benar menyadari bahwa bahaya ataupun manfaat itu tiada lain datangnya hanya dari Alloh Swt.
     Wahai saudaraku...hati yang tertuju kepada Alloh itu lebih tenang daripada hati yang menuju kepada makhluk. Hal ini disebabkan Alloh itu satu sedangkan makhluk itu beraneka ragam. Dan orang yang hatinya selalu tertuju pada makhluk, maka hidupnya tidak akan pernah merasa tenang dan tentram. Karena sesungguhnya ketentraman hati itu hanya bisa dicapai apabila hati itu selalu tertuju kepada Alloh Swt. Dan perlu diketahui, bahwa berhenti pada satu pintu itu lebih baik daripada berhenti di beberapa pintu yang beraneka ragam.
     Oleh karena itu, berhentilah pada pintu Alloh. Maka hatimu serta hidupmu akan merasa tentram dan damai dan akan selalu tertuju kepada-Nya. 

WASIAT SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI-4 | CARA MERAIH KEBAHAGIAAN


     Wahai saudaraku...jika engkau mendahulukan urusan akhirat, daripada urusan duniawimu, maka pasti engkau akan mendapatkan kebahagiaan kedua-duanya. Namun jika engkau mendahulukan urusan duniawi, maka engkau akan rugi bahkan siksa menantimu.
     Jika kehidupan akhirat lebih engkau utamakan, maka semua urusan duniamu akan menjadi baik. Engkau akan hidup lebih menyenangkan. Jika engkau mementingkan kehidupan kehidupan dunia, maka dirimu akan tersiksa. Engkau merasa tidak tenang, menjadi rakus, dengki dan tidak pernah merasa puas. Kelak di akhirat engkau pun diancam dengan siksa yang sangat pedih.
     Wahai saudaraku...perhatikanlah apa yang kusampaikan ini...!. Mengapa engkau sibuk dengan sesuatu yang tidak diperintahkan kepadamu untuk melakukannya?. Jika engkau tidak rakus yerhadap kehidupan duniawi, tentu Alloh akan memberi pertolongan dan memberi anugerah kepadamu. Jika engkau memungut sesuatu dari dunia, maka sama halnya enkau menyia-nyiakan barokah yang ada disana.
     Wahai saudaraku...seharusnya engkau beramal untuk dunia dan akhirat. Maka terimalah dunia sebagai bekal menumpang. Janganlah memungut sesukamu. Orang yang bodoh itu, pandangannya hanya tertuju kepada duniawi saja. Sedangkan orang arif, perhatiannya senantiasa tertuju kepada Alloh Swt (kehidupan akhirat). Jika engkau memungut duniawi dengan hawa nafsumu, maka perhatikanlah siapa penguasa birahi...?Karena hal itu tidak akan menguntungkan dirimu. Lawanlah hawa nafsumu dan didiklah ia agar berada disisi Alloh yang Haq.
     Wahai saudaraku...janganlah engkau merasa berputus asa dari Rahmat-Nya. Jangan pula engkau melakukan kedurhakaan kepada-Nya yang menyebabkan engkau berlumuran dosa. Sucikanlah pakaianmu dari najis, dan sucikanlah jiwamu dengan taubat dan ikhlas. Syara’ mengajar lahir serta tauhid, sedangkan ma’rifat mengajar batin. Alangkah jauh perbedaan antara kata mereka dengan kata kita. Kamu katakan itu haram, tapi kamu berbuat dosa, serta kamu katakan itu halal, tapi kamu enggan melakukannya. Sungguh kamu berada dalam kerugian yang sangat besar.
     Rosululloh Saw pernah bersabda :
“Celaka bagi orang bodoh (sekali) dan bagi orang yang berilmu (tujuh kali)”
     Satu kebinasaan orang yang bodoh adalah karena ia tidak mau belajar. Tujuh kali kebinasaan orang yang berilmu karena ia menyia-nyiakan ilmunya. Ulama tapi tidak mengamalkan ilmunya, maka hilanglah serta lenyaplah barokah ilmunya tersebut. Sedangkan jika berilmu lalu mengamalkan ilmunya serta memperbaiki cara menyintai Alloh, maka jika cintanya bersih dan ikhlas, pasti hal itu semakin mendekatkannya kepada Alloh Swt. Maka dengan demikian, ilmunya dapat menyebabkan kemuliaan didepan makhluk dan kebahagiaan didepan Alloh Ta’ala.
     Wahai saudaraku...Alloh itu bisa diingat dalam hati. Namun kebatilan letaknya dalam nafsu. Jagalah hatimu hingga mendekat kepada Alloh yang Maha Qodim, Azali, Dan Maha Abadi.
    Wahai orang munafik...kalian adalah penghamba perut, makanan, pakaian, kendaraan atau kekuasaan. Hati orang yangbenar itu menjauh dari makhluk untuk menuju kepada pencipta. Ulama yang mengamalkan ilmunya adalah pengganti para salaf. Mereka memimpin untuk kebangkitan islam dalam pusat syariat dan membentengi dari kehancuran di hari kiamat nanti. Mereka berkumpul dengan para Nabi. Mereka dianugerahkan pahala dari Alloh Swt. Alloh telah memberi contoh orang-orang yang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya itu ibarat seekor himar.
Alloh Swt telah berfirman :
“Seperti keledai yang membawa kitab-kitab tebal” (QS.Jumah:5)
     Asfar itu adalah kitab-kitab yang tebal. Mana bisa berguna bagi keledai yang memikul kitab tersebut. Dia tidak bisa menghasilkan apapun kecuali hanya kelelahan saja. Siapa yang bertambah ilmunya seharusnya bertambah pula amaliahnya dan harus bertambah pula rasa takutnya kepada Alloh Swt.